Utak Atik Pelatih Berujung Degradasi

 Pada musim 2017/18, musim paling akhir HSV di Bundesliga, tiga Manager isi bangku kepelatihan team. Sesudah mengeluarkan Markus Gisdol Slot Judi Online pada Januari 2018, mereka datangkan Bernd Hollerbach. Tetapi aksi Bernd tidak berjalan lama, sesudah 2 bulan Bernd di pecat dan diganti Christian Titz yang awalnya membesut team reserve HSV.

Tidak itu saja, kritis keuangan disebut memengaruhi penurunan HSV. Pada tahun 2013, keuangan club sempat terbuncang. Tetapi karena tambahan modal dari pebisnis lokal, Klaus-Michael Kuehne, HSV selamat dari kemerosotan keuangan pada tahun 2014.

Tetapi, beberapa pejabat club terlihat tidak lagi bernafsu untuk memberikan dukungan kestabilan club. Reporter Sky Sports, Sven Tollner, mengutarakan jika beberapa pejabat club tidak kembali punyai nafsu untuk meningkatkan club. Hal itu disaksikan Sven dari tidak ada gagasan yang dipunyai beberapa pejabat club untuk meningkatkan HSV.

"Mereka tidak mempunyai gagasan periode panjang. Tidak ada satu juga pada mereka yang mempunyai pertimbangan untuk bawa club ini bicara jauh di Bundesliga. Slot Online Terpercaya Tidak ada ide yang terang," tegas Sven.

Analitis Sven ada karena Kuehne juga sampaikan kekesalannya ke beberapa pejabat HSV. Kuehne mengutarakan jika HSV sebagai investasi terjeleknya. "Secara ekonomi, Hamburg ialah keputusan investasi terjelek dalam kehidupan saya," tegas Kuehne di lansir dari The Guardian.

"Scuad mereka ialah permasalahannya. Dalam team mereka tidak mempunyai figur pimpinan. Hamburg SV ganti manager lebih kurang 9 kali di dalam 10 musim paling akhir. Mereka tidak mempunyai filosofi permainan," sebut Rohberg dikutip dari Sky Sports.


Tetapi Titz minimal sempat tumbuhkan keinginan untuk HSV bertahan di dalam Bundesliga. Perform Der Dino naik dengan perolehan 13 point dari 8 laga. Di periode akhir persaingan, HSV mempunyai harapan untuk tetap bertahan di Bundesliga, dengan catatan mereka harus dapat menaklukkan Borussia Moenchengladbach dan Vfl Wolfburg tidak berhasil menang atas FC Koeln.


Volksparkstadion sesak penuh dengan supporter Hamburg SV yang ingin memberi support ke team kecintaannya supaya masih tetap bertahan di dalam Bundesliga. Hasilnya, diakhir laga HSV menang 2-1. Tetapi kemenangan itu tidak disongsong berbahagia, karena di tempat lain Wolfsburg menang 4-1 atas Koeln.


Beberapa fans sudah pasti sedih dengan turunya HSV ke Bundesliga 2. Sesudah laga hadapi Moenchengladbach, situasi Volkparkstadion menghangat. Beberapa simpatisan yang sedih melemparkan suar dan kembang api ke lapangan sebagai lambang kekesalan mereka pada prestasi club.

Postingan populer dari blog ini

The incident points to growing concerns in Germany about whether minorities are welcome in areas where the anti-migrant far-right Alternative for Germany

a lot discussion as well as talk about environment alter problems

It remains open who will run Gaza following the conflict.