Harus Dicegah, Ini Masalah Penglihatan yang Rentan Dialami Lansia
Bersamaan pertambahan umur, mata turut menua bersama kita. Kehilangan pandangan dan permasalahan mata yang lain ialah sisi dari penuaan. Pengurangan peranan mata bisa membuat hidup jadi melawan, batasi kemandirian, dan mobilisasi pribadi.
Jadi, penting untuk mengetahui bagaimana penuaan bisa mempengaruhi pandangan, tanda-tanda apakah yang bisa mengisyaratkan keadaan mata yang serius, dan kapan harus cari kontribusi klinis.
Di bawah ini akan dirinci mengenai beberapa permasalahan pandangan yang rawan dirasakan lanjut usia dan perlu dicurigai.
Berdasarkan penjelasan dari National Eye Institute, lebih dari setengah lanjut usia di atas umur 80 tahun menanggung derita katarak, penyakit mata yang disebut kebutaan umum di dunia.
Pasien dengan katarak alami pengaburan lensa, yakni tempat mata yang sejumlah besar terbagi dalam air dan protein. Bersamaan pertambahan umur, protein di mata kemungkinan mulai terkumpul dan mengaburkan pandangan.
Sebagian orang meningkatkan katarak karena merokok atau kompleksitas diabetes. Sayang, tiap orang meningkatkan katarak bersamaan pertambahan umur.
agen slot online terpercaya Katarak tidak bisa dihindari, tapi benar-benar dapat diobati dengan operasi. Operasi ini menyertakan pergantian lensa kotor dengan lensa intraokular bikinan. Saat yang diperlukan untuk pembandinghan relatif singkat, tidak memunculkan merasa sakit, dan umumnya dikerjakan pada pasien rawat jalan.
Berdasar keterangan dari American Association of Retired Persons, glaukoma adalah pemicu khusus kebutaan pada pribadi berumur di atas 60 tahun. Glaukoma umumnya berasal dari cairan yang tidak terkuras secara benar, yang mengakibatkan kenaikan desakan yang bisa menghancurkan saraf optik.
Glaukoma tampil tanpa ada merasa sakit dan pertanda, sampai terkadang dikatakan sebagai maling pandangan sembunyi-sembunyi. Karena itu, pengecekan mata dengan teratur penting, sebab kebutaan bisa dihindari dengan penyembuhan awal.
Degradasi makula berkaitan umur atau age-related macular degeneration (AMD) intinya mempengaruhi makula, yang sejumlah kecil diketemukan di tengah-tengah retina dan bertanggungjawab untuk pandangan sentra yang tajam.
Seorang dengan AMD akan kesusahan lakukan pekerjaan yang fokus pada detil, seperti membaca, menulis, berkendara, dan mengenali corak warna yang lain.
Dalam studi medis yang dikerjakan oleh National Eye Institute, ada empat factor mencolok dalam tingkatkan resiko AMD, yakni umur, ras (Kaukasia), kisah keluarga, dan kisah merokok.
Ada dua type AMD, yakni kering dan basah, yang setiap memerlukan tindakan yang lain.
Merilis WebMD, arteri temporalis berlangsung saat arteri di pelipis dan di semua badan mampet atau meradang. Permasalahan ini dapat diawali dengan sakit di kepala kronis, ngilu waktu kunyah, dan ngilu di pelipis. Beberapa minggu selanjutnya, pasien kemungkinan alami kehilangan pandangan tiba-tiba di satu mata, dituruti secara cepat pada mata satunya.
Banyak dokter berasumsi keadaan ini berasal dari mekanisme kebal yang hancur. Analisis dan penyembuhan awal dengan beberapa obat bisa menolong menahan kehilangan pandangan.
Retinopati diabetik ialah keadaan akut yang berasal dari diabetes. Diterangkan dalam situs Everyday Health, retinopati diabetik berasal dari kerusakan pembuluh darah di tempat peka sinar dibagian belakang mata.
Awalnya, keadaan itu akan mengakibatkan masalah pandangan enteng seperti kesusahan menyaksikan dari jarak jauh. Namun, bersamaan bertumbuhnya diabetes, ini akan tingkatkan kehilangan pandangan, dan selanjutnya dapat mengakibatkan kebutaan.
Walau beberapa permasalahan mata rawan dirasakan lanjut usia, tapi bukan bermakna jadi tua lalu kehilangan pandangan. Pengecekan mata yang mendalam oleh pakar secara periodik dan mengaplikasikan pola hidup sehat penting untuk jaga mata masih berperan di tingkat maksimal sampai lanjut usia.
